Mail Server

Minggu, Agustus 29, 2010 0 Comments

Mail Server

Server adalah tempat dimana email ditampung dari berbagai pengirim. Dalam server terdapatmailbox mailbox. Masing masing mailbox memiliki alamat yang uniq dari pemiliknya.

Mailbox tersebut memiliki quota space yang diset oleh administrator email server tersebut. Untuk mengakses mailbox tersebut dibutuhkan otentikasi akses dengan menggunakan konfigurasi tertentu seperti username dan password, atau yang biasa disebut mail account.

Sebuah mail account memiliki konfigurasi yang berisi informasi teknis untuk dapat masuk dan membaca email email yang berada diserver. Informasi ini harus dimasukan kedalam aplikasi Mail Client untuk digunakan pada saat otentikasi masuk ke server.

Selain tempat menampung email, server juga tempat untuk mengirim email. Berbekal informasi account tersebut Mail Client akan masuk ke server dengan menggunakan protokol tertentu sesuai tujuannya.

Post Office Protocol (POP) digunakan untuk membaca email sedangkan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk mengirim email. Selain POP ada juga protokol yang lain yaitu Internet Message Access Protocol (IMAP).

0 komentar:

Backup

Minggu, Agustus 29, 2010 0 Comments

Backup


Backup merupakan suatu cara mengamankan file-file penting kita dengan cara membuat cadangan. Backup ini melakukan pengamanan file-file kita dengan cara menyatukan file kita menjadi satu. Dengan cara ini apabila hardisk kita mengalami masalah sehingga menyebabkan gangguan terhadap data kita seperti data terhapus, tertumpuk atau masalah lainnya, kita bisa mengembalikannya dengan file backup yang telah kita buat sebelumnya.

0 komentar:

Distributed File System (DFS)

Minggu, Agustus 29, 2010 0 Comments

Distributed File System (DFS) adalah sebuah teknik yang digunakan oleh windows untuk sharing files. Files bisa disimpan di komputer mana saja di jaringan akan tetapi alamat virtualnya tetap satu. Misalnya, sebuah file kita simpan di server lab, satu lagi di komputer kita sendiri. Dengan menggunakan DFS, kita tidak perlu memeberitahukan alamat komputer kita atau alamat Server lab, yang kita beritahukan ke publik hanya alamat komputer yang dijadikan sebagai root DFS.

Untuk membuat DFS, bisa kita lakukan dengan langkah-langkah dibawah ini:

1. START –> All Programs –> Administrative Tools –> Distributed File System
Jendela Distribured File System akan terbuka
2. Click kanan Distributed File System dan Click New Root

newroot.jpg

Jendela New Root akan tampil, disini kita akan membuat sebuah Domain Root.
3. Pilih Domain Root dan Click Next

domainroot.jpg
Berikutnya kita akan ditanyakan, server yang dijadikan sebagai Root server, Biasanya yang dijadikan Root server adalah komputer tempat kita membuat DFS.

4. Click Browse dan pilih nama komputer yang anda inginkan.
Selanjutkan kita akan ditanyakan nama root, nama ini akan dijadikan sebagai share folder utama. users akan mencari file dijaringan menggunakan nama ini.

hostserver.jpg
5. Tuliskan nama root yang diinginkan dan Click Next.
Berikutnya kita akan ditanyakan, alamat tempat file yang akan kita share.

namaroot.jpg
6. Click Browse dan pilih Folder yang dijadikan DFS root.

folderroot.jpg
Dengan berakhirnya langkah diatas, maka pembuatan Domain Root sudah selesai.
7. Click Finih untuk selesai.

rootcomplete.jpg

Setelah DFS root selesai, selanjutnya kita akan membuat Link ke komputer - komputer yang filenya di Share.

Untuk membuat Link ke file di Komputer lain kita akan lakukan dengan cara seperti ini.

1. Buka DFS root yang kita sudah buat diatas. Atau START –> All Programs –> Administrative Tools –> Distributed File System kalau belum terbuka.
2. Click kanan DFS root dan Click New Link

newlink.jpg
3. Click Browse dan pilih Folder yang akan di Share.

linklabdata.jpg
Dengan selesainya langkah diatas, kita sudah membuat satu Link ke komputer yang berbeda. Selanjutnya langkah diatas dapat diulangi kalau masih ada file di komputer lain yang akan di Link.

Langkah berikutnya adalah mempublish DFS tersebut.

Click kanan DFS Root, pilih Properties, Pilih Publish Tab dan centang Publish this root to Active Directory.

publishroot.jpg

Setelah di publish, alamat File Sharing di jaringan kita adalah alamat DFS root.

0 komentar:

disk management

Minggu, Agustus 29, 2010 0 Comments

Manajemen Disk

Manajemen Disk adalah sebuah snap-in yang merupakan bagian dari Microsoft Management Console disertakan dengan Windows XP. Sama seperti nama Disk Manajemen menyiratkan itu alat yang digunakan untuk mengelola sistem disk, baik lokal dan remote. Jika Anda sudah berada di komputer pribadi untuk beberapa tahun Anda akrab dengan Fdisk, utilitas yang digunakan bersama dengan perintah Format untuk mengatur hard disk dari command prompt. Manajemen Disk, dengan antarmuka pengguna grafis nya, berjalan jauh untuk menghilangkan kebutuhan perintah utilitas prompt dan membuatnya mudah untuk mendapatkan gambaran singkat dari sistem dan hubungan antara disk terpasang.

Mengakses Manajemen Disk

Ada berbagai cara untuk mengakses Manajemen Disk. Saya akan daftar tiga metode yang berbeda sehingga memilih mana yang lebih nyaman.

  • Metode 1 - Start> Control Panel> Kinerja dan Pemeliharaan> klik Alat Administratif. Dua kali Manajemen Komputer, kemudian klik Manajemen Disk di kolom sebelah kiri.
  • Metode 2 - Secara default, Alat Administratif tidak ditampilkan pada Start Menu tetapi jika Anda telah memodifikasi Start Menu (dengan mengklik kanan tombol Start dan pilih Properties> Customize) sehingga muncul kemudian hanya pilih Start> Administrative Tools> Manajemen Komputer dan kemudian klik Manajemen Disk di kolom sebelah kiri.
  • Metode 3 - Klik Start> Run dan ketik diskmgmt.msc Terbuka: Baris dan klik OK. Disk Management snap-in akan terbuka.
Fungsi Dasar Manajemen Disk

  • Buat partisi, drive logis, dan volume.
  • Menghapus partisi, drive logis, dan volume.
  • Format partisi dan volume.
  • Mark partisi aktif.
  • Menetapkan atau mengubah huruf drive untuk volume hard disk, drive removable disk, dan drive CD-ROM.
  • Memperoleh gambaran visual cepat sifat semua disk dan volume pada sistem.
  • Buat mount drive pada sistem dengan menggunakan sistem file NTFS.
  • Mengkonversi dasar disk ke disk dinamis.
  • Mengkonversi dinamis untuk disk dasar, meskipun ini adalah operasi destruktif.
  • Pada disk dinamis, membuat sejumlah volume khusus termasuk membentang, bergaris, cermin, dan RAID-5 volume.

0 komentar:

Apa itu DHCP ??

Jumat, Agustus 27, 2010 0 Comments

Apa itu DHCP?
Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkanalamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

0 komentar: